Anakku dan Hobinya
Nirwan dan ibunya
Oleh : Nana
Banyak sebagian besar terutama orang tua kalau sudah mendengar tentang game online dan anak-anak mereka pasti akan bilang hal-hal yang negatif. Banyak juga orang tua mengeluh karena kebiasaan anak-anak mereka yang suka bermain game online.
Tetapi tahukah anda bahwa jika kita menyikapi hal tersebut secara positif akan membawa dampak positif juga untuk mereka. Bagaimana bisa?
Baiklah saya akan mulai bercerita tentang pengalaman saya menghadapi seorang anak yang sangat hobi bermain game online. Perkenalkan saya Nana seorang ibu rumah tangga, saya mempunyai 2 orang anak yang beranjak dewasa. Anak pertama saya Nirwan (21) dan Natasya (18). Disini 2 anak saya mempunyai hobi yang sangat berbeda. Dan yang akan saya ceritakan adalah mengenai hobi Nirwan yang suka sekali dengan game dari kecil.
Sejak kecil anak saya gemar sekali bermain game,mulai dari game di HP, Sega, PS sampai dengan game online seperti sekarang ini. Sebagai orang tua saya tidak pernah melarang anak saya bermain game asalkan tahu waktu. Selain hobbynya bermain game, anak saya juga suka sekali menggambar. Sampai pada suatu waktu, ketika masih SD saya bertanya kepada anak saya apa cita-cita dia, dan menjawab bahwa dia ingin bisa membuat game sendiri. Jujur saya sendiri sebagai orang tua tidak pernah menuntut anak saya untuk melakukan sesuatu hal sesuai dengan kehendak dan keinginan saya.
Pada saat SMP kembali saya tanyakan keinginannya, terutama nanti selepas SMP mau melanjutkan ke SMA atau SMK, dan ank saya bilang ingin melanjutkan ke sekolah yang banyak menggambarnya. Dan kemudian selepas SMP dia melanjutkan ke SMK dan mengambil jurusan animasi. Di SMP hingga SMK dia tetap menyalurkan hobinya dalam bermain game,apalagi pada jamannya sudah mulai muncul yang namanya game online. Setiap malam Minggu dia habiskan waktunya di warnet kala itu. Dia tidak pernah meminta uang hanya untuk ke warnet dan bermain game, tapi dia mengumpulkan uang sakunya bahkan mengumpulkan keuntungannya berjualan kue disekolah dulu supaya bisa bermain game.
Saya sebagai org tua hanya mengingatkan soal pergaulannya saja tanpa melarang anak saya bermain game. Dengan berjalannya waktu dan ketika dia sudah lulus SMK, dari hobbynya bermain game dan menggambar serta berbekal ilmu dari sekolah dan pengalamannya selama PSG/OJT pada saat itu akhirnya dia memantapkan suatu pilihan hidup, suatu pilihan pekerjaan yang mungkin tidak pernah ada dipikiran saya waktu itu. Satu hal saja pesan saya pada saat anak saya di SMK, saya selalu bilang, "jadilah dirimu sendiri, bekerjalah sesuai dengan apa yg kamu inginkan,jadilah founder,owner,CEO yang suatu saat akan bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Jadilah seorang enterpreneur sesuai dengan kemampuanmu.
Dan saya bersyukur bahwa saya bukanlah tipe orang tua yang selalu memaksakan kehendak kepada anak. Karena keinginan saya hanya satu, saya ingin anak saya bekerja karena dia suka dengan pekerjaannya bukan hanya karena tuntutan hidup saja. 3th sudah anak saya lulus dari SMK nya dan sejak lulus dia sudah bisa menghasilkan uang sendiri sebagai seorang ilustrator,dan sekarang kliennya orang luar negeri semua. Sekarang dia sudah bisa membantu org tua secara finansial,sudah bisa membeli apa yg dia inginkan dengan hasil kerja kerasnya sendiri. Hobbynya bermain game dan menggambar membawa dia seperti sekarang,menjadikan dia seseorang yang tidak perlu saya khawatirkan masa depannya.
Disini saya hanya bercerita bahwa tidak perlu kita menjadi orang tua yang otoriter, jadilah orang tua yang fleksibel, lakukan pendekatan kepada anak, jadilah teman bagi anak agar kita tahu apa yang anak kita inginkan. Jangan pernah menjadi orang tua yang selalu memaksakan anak, karena anak bukanlah robot orang tua. Dukung selalu hal-hal yang disukai anak tanpa kita lupa memberikan masukan pada anak kita agar apa yang dia suka itu akan bisa membawa hal positif bagi dia dan kedepannya bisa menjadi sumber penghasilan buat mereka.
Jangan pernah membandingkan anak kita dengan anak orang lain, karena masing-masing anak punya keistimewaan sendiri. Kita pasti akan bangga jika anak-anak kita berhasil. Karena anak jaman sekarang sangat berbeda dengan jaman kita dulu.
Semoga apa yang saya ceritakan ini memberikan inspirasi bagi orang tua diluar sana.
Post a Comment