Hari Buku Sedunia, KSK Salurkan Buku ke Taman Baca DPN

Simbolis buku yang diterima oleh tim Damar Panuluh Nusantara (DPN)


Kediri, kskindonesia.net - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengajak masyarakat untuk membudayakan membaca juga menulis buku anak, dan setiap 23 April selalu diperingati sebagai Hari Buku Sedunia.

Berdasarkan studi Most Littered nation In The World, data 2018 minat baca bangsa Indonesia berada di posisi nyaris terbawah, yakni ke 60 dari 61 negara. Ini berarti masyarakat kita masih terbilang kurang dalam budaya membaca.

Komunitas Sosial & Kemanusiaan (KSK) yang diwakili Siana mengatakan, sekarang ini anak-anak rentan menjadi korban dunia digital. Maka dari itu kondisi ini perlu diperhatikan oleh banyak pihak, disamping itu kita bina anak-anak melalui taman baca dengan menyediakan buku-buku cerita anak-anak. terutama penulis buku agar mau menulis buku untuk anak-anak.

"Anak-anak lebih suka pada dunia digital seperti main game dan sebagainya ketimbang membaca, oleh karena itu kondisi ini perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk para penulis agar concern mengangkat isu-isu terkini sebagai media edukasi publik," ungkapnya.

Masih dengan Siana, di peringatan Hari Buku Sedunia kemarin, program taman baca ini merupakan taman baca yang ke 6 setelah Malang dan Pasuruan. Ada sekitar 100 judul buku yang diserahkan pada DPN. Semoga dapat dijadikan cerminan untuk membangun budaya membaca dan mendorong masyarakat menulis karya tulis untuk anak.

“Diharapkan melalui komunitas Damar Panuluh Nusantara (DPN) Kediri, cita-cita KSK bisa terwujud dengan menciptakan minat baca pada anak-anak khususnya di pelosok-pelosok negeri,” tutup wanita berkacamata itu, Rabu (24/4/2019).

Melalui tangan sang pelopor penyelamat dan pelestari benda cagar budaya yang bernaung dalam komunitas Damar Panuluh Nusantara (DPN) yang beralamat di
jalan Cendana 100 Pohblemben, Desa Badas, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Komunitas ini beranggotakan tiga orang diantaranya Rianto, Erwin dan Hariono, diharapkan dapat menciptakan minat baca pada masyarakat di Kediri.

Sementara itu Erwin mengatakan, bahwa dengan adanya Taman Baca ini semoga bisa bermanfaat bagi adik-adik yang berkunjung ke Museum Buku DPN.

"Manfaat yang diterima oleh adik-adik tidak hanya kegembiraan bisa berkumpul dengan teman lainnya tapi diharapkan dengan adanya Museum Buku ini juga melatih gemar membaca," ungkap Teteh Erwin sapaan akrabnya. (An)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.