Personel Satgas Pamtas Yonif 713 ST dan Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Lahan


TNI dan masyarakat gotong royong membersihkan lahan

Papua, kskindonesia.net - Personel Satgas Pamtas Yonif 713/ST melaksanakan pembersihan lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan Gereja dan tempat tinggal Pendeta Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Penebus di Koya Timur, Provinsi Papua, Sabtu (14/9).
Gotong royong ini dilaksanakan dengan diikuti oleh semua elemen masyarakat dari berbagai agama yang ada dengan jumlah 35 orang tanpa melihat perbedaan itu menjadi halangan untuk bekerja tapi menjadikan perbedaan itu menjadi pemersatu. 



Sebelum gotong royong dilaksanakan maka terlebih dahulu dilaksanakan doa supaya apa yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar yang dipimpin langsung oleh gembala sidang Pendeta Pandu. Satgas Pamtas sendiri mengirimkan satu tim untuk kegiatan tersebut dengan dipimpin langsung oleh Danru Pos Ramil Tami Serda Tubagus. 


Pembangunan gedung Gereja ini dibutuhkan karena merupakan sarana bagi umat untuk bersekutu untuk melaksanakan ibadah memuji dan menaikkan syukur kepada Tuhan, sedangkan rumah untuk pendeta juga cukup penting karena bagaimana Pendeta akan bisa melayani dengan baik jika Pendetanya tidak disiapkan kebutuhan tempat tinggalnya. 



Dansatgas Mayor Inf Dony Gredinand,SH., M.Tr.Han., M.I.Pol mengungkapkan, satgas selalu siap untuk membantu masyarakat seperti yang kita laksanakan sekarang ini yaitu gotong royong pembersihan lahan yang akan dibangun untuk gedung gereja dan rumah pendeta. Satgas hadir untuk semua golongan masyarakat, tanpa membeda-bedakannya. 



Sehingga harapan kami juga demikian dengan masyarakat supaya senantiasa bersatu tanpa melihat setiap perbedaan itu menjadi halangan untuk bersatu. Kegiatan peribadahan merupakan hak setiap orang kepada Tuhannya oleh karena itu setiap orang harus menghormatinya. 



Pendeta Pandu selaku Gembala sidang Gereja Pantekosta Tabernakel mengucap
Sehingga harapan kami juga demikian dengan masyarakat supaya senantiasa bersatu tanpa melihat setiap perbedaan itu menjadi halangan untuk bersatu. Kegiatan peribadahan merupakan hak setiap orang kepada Tuhannya oleh karena itu setiap orang harus menghormatinya. 



Pendeta Pandu selaku Gembala sidang Gereja Pantekosta Tabernakel mengucapkan terimakasih banyak kepada semua elemen masyarakat yang hadir dalam kegiatan gotong royong ini secara khusus kepada Satgas Pamtas Yonif 713/ST yang ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong ini, dan kegiatan seperti ini akan sering dilaksanakan untuk mendekatkan masyarakat dengan aparat TNI, bahwa TNI berasal dari rakyat. (Penrem172)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.